“ lafadzyang menunjukkan kepada pembicara
(mutakallim) atau yang diajak berbicara (muukhotob) dan yang ghoib". Atau juga berarti kalimat yang murokkab
yang terdiri atas susunan isim,fa’il,maf’ul.
Isim
dhamir terbagi menjadi dua , yaitu :
Dhamir
bariz : dhamir yang di tampakkan , seperti lafadz:
انانحنانتانتانتماانتمانتنdan seterusnya .
Dhamir bariz juga terbagi menjadi dua yaitu :
a.Dhamir munfasil : dhamir yang
terpisah dengan kalimat sebelumnya .
Contoh , انانحنانتانتانتماانتمانتن.
b.Dhamir muttasil : dhamir yang
sambung dengan kalimat sebelumnya .
Contoh ,ضربتضربناضربتضربتضربتماضربتمضربتنّ
Dhamir
mustatir
: dhamir yang tersimpan atau tak tertampak,seperti
lafadz:
ضربتضربناضربتضربتضربتماضربتمضربتنّ .
Dhamir mustatir juga terbagi menjadi dua yaitu :
a.Dhamir jawaz : تصحّ
اقامه الاسم الظاهر مقامه
Isim Dhamir mustatir dimana posisinya bisa
digantikan oleh Isim Zhahir pun oleh Isim Dhamir Munfashil. contoh , اجتهدسعيد
فعل
هو
b.Dhamir wujub :
لا
تصحّ اقامه الاسم الظاهر مقامه
Isim
Dhamir Mustatir dimana posisinya tidak bisa digantikan oleh Isim Zhahirmaupun oleh Isim
Dhamir Munfashil.
TEMPAT WAJIB
MUSTATIR
Fi’il
Amar untuk satu mufrad (laki-laki). Contoh , افعل. dhamir yang di perkirakan adalah “ anta” tetapi tidak
boleh di duduki oleh isim dhohir.
Fi’il
Mudhari’ yang diawali Hamzah Mudhara’ah untuk Mutakallim (aku lk/pr).
Contoh اوافقو. Dhamir yang di perkirakan adalah " ana".
Fi’il
Mudhari’ yang diawali Nun Mudhara’ah untuk Mutakallim Ma’al Ghair (kami
lk/pr)
Contoh نختبط. Dhamir yang di perkirakan adalah “nahnu”.
Fi’il
Mudhari’ yang diawali Ta’ Mudhara’ah untuk Mukhatab Mufrad (kamu satu
laki-laki)
Contohتشكر. Dhamir yang di perkirakan adalah “anta”